Friday, February 15, 2013

Tentang Performance Guru di Acara Valentine

Dear Wonderful Teachers,
Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia.

Tulisan ini adalah tentang apa yang baru saja saya saksikan. Malam ini, saya menyaksikan bukan sekadar penampilan guru-guru sebagai pengisi acara, melainkan suatu kreativitas tingkat tinggi. Saya dengar dari Ibu sekalian bahwa proses kreatif hingga latihan untuk penampilan itu paling banyak 3 kali. Amazing! Dengan hanya berlatih beberapa kali  –dan bahkan ada yang bilang bahwa selama latihan malah tidak jadi-jadi– Ibu sekalian bisa menampilkan suatu penampilan yang bukan saja menghibur, tetapi juga menunjukkan bahwa Ibu sekalian memiliki keterampilan-keterampilan (khususnya di bidang seni). Tentu saja Ibu sekalian punya PD yang tinggi pada dasarnya. Jika tidak, mana bisa tampil “gila” dengan latihan yang cuma beberapa kali itu.

Bu Tika, tidak diragukan lagi power vokal-nya, beda tipis dengan Whitney Houston. Bu Rima, selain punya vokal dengan vibra yang khas, malam ini, dipandang dari sudut tertentu, Bu Rima memang tampak mirip dengan Titi Shuman. Bu Tiwi, memang punya potensi sebagai Guru penegak disiplin. Dengan segala potensi ke-misterius-annya, Bu Tiwi semakin gothic dengan dandanan hitam-hitam. Bu Esti, kita sudah tahu kehebatannya. Bu Esti memang berani ‘gila’. Kemampuannya untuk in dalam berbagai kondisi telah teruji. Bu Syah… eh, maaf.. Bu Lala, lepas dari segala kepolosannya, Bu Lala memang jagoan untuk urusan yang menyangkut mix and match, dandan-dindin, anggun-anggin.. hehehe…

Bu Elis, ternyata suara Ibu keren, baru kali ini saya dengar Ibu bernyanyi! Begitu pula dengan Bu Ningrum, vokal Bu Ningrum ternyata mendebarkan. Bu Budi, ternyata Ibu adalah biduan choir yang terlatih. Bu Nisa, kapan-kapan saya harus dengar Ibu nyanyi tunggal. Bu Kristin, baru tahu kalau Ibu bisa nyanyi, bagus.  Ibu berlima saja sudah menunjukkan bahwa bahwa betapa potensialnya guru-guru Putra Bangsa soal tarik suara. Lagu sederhana yang Ibu berlima bawakan menjadi elok dengan teknik paduan suara. Salut!!

Bu Ita! Wow, multi talenta ternyata… Orang Bali pasti bangga dengan tarian yang Ibu bawakan bersama dengan Bu Irene dan Bu Ratna. Tidak saja menunjukkan keanggunan, Ibu Ita, Bu Irene dan Bu Ratna mampu membuat parodi di atas keindahan tarian Bali. Saking berpadunya parodi dan serius, saya sempat menduga bahwa adegan kain Bu Ita hampir lepas terinjak merupakan ketidaksengajaan, tetapi ternyata memang bagian dari parodi. Kreatif, sungguh!

Ceribele!!! Aih… langsung saja saya membayangkan 3 anak TK A yang culun-culun beraksi! Bukan mainan saya ngakak gara-gara melihat penampilan Ibu bertiga! Ibu Kunthi, lincah pisan! Bu Puput, enerjik! Bu Trisna, wuihh… cool! (sampai saya pastikan lagi ekspresi Ibu bertiga melalui pengamatan foto). Menghibur sekali!

Nah.. Sang Jawara kontes! Trio apa, ya? Ah, ternyata Bu Katrin bisa begitu sangat ekspresif dan dramatis. Begitu pula dengan Bu Ana dan Bu Lestari. Bu Ana dan Bu Lestari ternyata bisa ‘gila’ juga! Penampilan Ibu bertiga bisa menjadi inspirasi bagi kaum manula bahwa sebenarnya usia bukanlah hambatan untuk bisa berkreasi. Salut!


T
idak henti-hentinya saya merasa kagum terhadap Ibu seluruhnya. Dengan kreativitas dan kepercayaan diri yang Ibu sekalian miliki, saya membayangkan betapa besar potensi Ibu-ibu untuk memberikan layanan pendidikan yang berbeda daripada umumnya. Dengan tingkat kreativitas yang sama dengan yang Ibu kerahkan untuk penampilan malam ini, saya membayangkan pembelajaran pasti akan menjadi amat menarik. Malam ini, saya bukan saja merasa terhibur, tapi sekaligus terinspirasi dari Ibu sekalian. Saya sempat ‘melayang’ (perasaan campur aduk: senang, bahagia, bangga, haru) tatkala Ibu sekalian menyanyikan lagu gubahan “Indomie” versi Putra Bangsa di penutupan penampilan. Elok nian… sungguh, elok nian!  Berdasarkan momen ini, saya akan katakan: bukan saja Putra Bangsa yang bangga memiliki Ibu sekalian, tetapi Indonesia pun patut berbangga, karena di sini, ada putri-putri negerinya yang cerdas, kreatif, tangguh, dan tentu saja… berbudi luhur.

Sekali lagi , salut saya buat Ibu-ibu sekalian!